Kumpulan Teka Teki Seputar Fiqih
NGAJISALAFY.COM | Teka teki merupakan suatu penyataan atau persoalan yang memiliki makna tersirat atau pembayangan tertentu, yang dikemukakan untuk diselesaikan. Biasanya teka teki itu memiliki jawaban yang unik dan menarik. Baik seperti apa teka teki fiqihnya silahkan simak penjelasan di bawah ini:
Daftar Isi
- Adakah masa iddah pada seorang laki-laki?
- Masjid apa yang bisa bawa kemana-mana?
- Ibadah apa yang pekerjaanya wajib tapi niatnya sunnah?
- Shalatnya siapa yang batal karena disebabkan perkataan orang lain?
1. Adakah masa iddah pada seorang laki-laki?
Deskripsi masalah
Iddah biasanya dilaksanakan oleh perempuan yang berpisah dengan suaminya, baik karena ditinggal mati ataupun karena dicerai. Pertanyaan ini mungkin agak sedikit aneh sebab yang beriddah bukan perempuan akan tetapi laki-laki. Pertanyaannya adakah laki-laki yang beriddah?
Jawab: Ada. yakni bagi orang laki-laki yang memiliki empat orang istri dan menceraiakan satu dari istrinya, jika laki-laki tersebut ingin kawin lagi, maka ia harus menunggu iddahnya terlebih dahulu, sebab jika tidak menungu iddahnya, maka ia sama halnya menikah dengan 5 perempuan yang notabene tidak diperbolehkan.
Refrensi: Syarah Mustaqni, Juz 3 Hal. 276
2. Masjid apa yang bisa bawa kemana-mana?
Jawab: Sajadah yang dibina’ Masjid (diniatkan menjadi Masjid).
Refrensi: Tuhfah Al-Muhtaj Fi Syarhi Al-Munhaj
تحفة المحتاج في شرح المنهاج (14)
فَيُقَالُ لَنَا شَخْصٌ يَحْمِلُ مَسْجِدَهُ عَلَى ظَهْرِهِ وَيَصِحُّ اعْتِكَافُهُ عَلَيْهَا حِينَئِذٍ اهـ
3. Ibadah apa yang pekerjaanya wajib tapi niatnya sunnah? atau sebaliknya, pekerjaanya sunnah tapi niatnya wajib?
Jawab: Memandikan mayit dan mewudu’kannya. Memandikan mayit hukumnya wajib kifayah akan tetapi niatnya sunah. Sedangkan mewudu’kannya mayit hukumnya sunah tapi niatnya wajib.
Refrensi: kitab Tuhfath al-Muhtaj Fi Syarhi al-Minhaj Juz 10, Hal. 422
تحفة المحتاج في شرح المنهاج (10/ 422)
وَقَوْلُهُ : الْوُضُوءَ الْمَسْنُونَ يُفِيدُ أَنَّهُ لَا بُدَّ فِي وُضُوءِ الْمَيِّتِ مِنْ النِّيَّةِ بِخِلَافِ الْغُسْلِ ا هـ ع ش عِبَارَةُ شَيْخِنَا وَلَا تَجِبُ نِيَّةُ الْغُسْلِ لَكِنْ تُسَنُّ خُرُوجًا مِنْ الْخِلَافِ بِخِلَافِ نِيَّةِ الْوُضُوءِ فَإِنَّهَا وَاجِبَةٌ وَلِذَلِكَ يُلْغَزُ وَيُقَالُ لَنَا شَيْءٌ وَاجِبٌ وَنِيَّتُهُ سُنَّةٌ وَلَنَا شَيْءٌ سُنَّةٌ وَنِيَّتُهُ وَاجِبَةٌ فَغُسْلُ الْمَيِّتِ وَاجِبٌ وَنِيَّتُهُ سُنَّةٌ وَوُضُوءُهُ سُنَّةٌ وَنِيَّتُهُ وَاجِبَةٌ ا هـ وَعِبَارَةُ الْبُجَيْرِمِيِّ قَرَّرَ شَيْخُنَا سم وُجُوبَ نِيَّةِ الْوُضُوءِ ثُمَّ قَرَّرَ بَعْدَ هَذَا اسْتِحْبَابَهَا شَوْبَرِيٌّ وَجَرَى الزِّيَادِيُّ عَلَى الْوُجُوبِ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ ا هـ
4. Shalatnya siapa yang batal karena disebabkan perkataan orang lain?
Jawab: Shalatnya wanita yang bersetatus budak (hamba sahaya) yang dimerdekakan oleh sayyidnya ketika ia shalat.
Refrensi: kitab Syarah Al-Mumti’ ‘Ala Zad Al-Mustaqni’ Juz 2, hal. 190.
الشرح الممتع على زاد المستقنع
مسألةٌ يُلغز بها: يقولون: امرأة بطلت صلاتُها بكلام إنسان (1) ! فكيف ذلك؟
وجواب هذه: أَمَةٌ تُصلِّي ساترة كلَّ بدنها إلا رأسها وساقيها مثلاً، فقال لها سيِّدُها: أنت حُرَّة، فصارت حُرَّة يجب عليها أن تستر جميع بدنها إلا الوجه، ولم تجد شيئاً تستر به؛ فتبتدئ الصَّلاة من جديد، فإن كان سيدُها ذكياً وفقيهاً فجاء بالسُّترة معه وقال: أنت حُرَّة، ثم وضع على رأسها وعلى بقية المنكشف منها سُتْرة؛ بَنَت على ما سَبَقَ من صلاتها؛ لأنها سترت عورتها عن قُرب
Demikianlah kumpulan teka-teki seputar fiqih semoga bermanfaat. wallahu 'a'lam